Sayur Pakcoy Hidroponik Dipanen Kakwarcab Kapuas
KUALA KAPUAS – Ketua Kwartir Cabang (Kakwarcab) Gerakan Pramuka Kapuas Dr. H. Suwarno Muriyat didampingi Naufal Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) dan Anggota turutserta dalam panen sayur pakcoy yang ditanam secara hidroponik di Sanggar Pramuka Kapuas, jalan Keruing Kuala Kapuas, Minggu (23/1) pagi
Kwarcab Gerakan Pramuka Kapuas jelas H. Suwarno Muriyat akan terus mendorong para Penegak dan Pandega yang tergabung dalam DKC untuk memiliki jiwa kewirausahaan agar nantinya mampu mengembangkan berbagai usaha produktif.
“Mereka kami dorong untuk senantiasa mengamalkan Satya dan Darma Pramuka. Memiliki pengetahuan dan keterampilan produktif seperti budidaya tanaman hidroponik, yang hari ini di panen untuk yang kesekian kalinya yaitu sayuran pakcoy dan hasilnya sudah dijual ke pasar-pasar setempat.
Selain bertani sistem hidroponik yang dinilai cukup menarik, karena menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah, dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman, juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi Anggota Pramuka di Kabupaten Kapuas,” jelas H. Suwarno Muriyat.
Pria yang juga Kadisdik Kapuas ini mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Tengah yang telah memberikan dukungan terhadap program kewirausahaan hidroponik, budidaya jamur dan lebah madu yang telah terlaksana sesuai harapan.
“Beberapa hari kedepan kami akan mengikutsertakan sejumlah Andalan dan DKC dalam pelatihan budidaya lebah madu klulut di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sumber Sejahtera Palingkau binaan Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas serta membuka usaha pengobatan alternatif dengan menggunakan sengatan lebah atau Apis Melifera.
Semoga upaya ini mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan Anggota Pramuka yang semakin semangat, percaya diri, mandiri, kreatif dan menemukan peluang usaha, berjiwa inovatif, bekerja keras, berdisiplin, kepemimpin dan manajerial, berfikir dan bertindak strategik serta berani mengambil langkah dan menanggung resiko,”pungkasnya (hmsddk)
Komentar