WORKSHOP PSP DI DESA MAMPAI


Buka Workshop PSP: Kadisdik Kabupaten Kapuas Dr. H Suwarno Muriyat didampingi Korwil Bidang Pendidikan Kapuas Murung Hj. Erna Anisya, SE.,MPd bersama Kepala SMPN 2 Kapuas Murung Tutut Sunarsih, S.Pd membuka dan memberi materi pada Workshop Program Sekolah Penggerak (PSP), Sabtu (24/7) pagi di SMPN 2 Kapuas Murung Desa Mampai

Kadisdik Kembali Buka Workshop PSP

KUALA KAPUAS – Setelah awal pekan lalu membuka In House Training (IHT) dan workshop  dibeberapa sekolah penyelenggara Program Sekolah Penggerak (PSP), kembali Kadisdik Kapuas membuka workshop sejenis oleh SMPN 2 Kapuas Murung selaku penyelenggara PSP, Sabtu (24/7) pagi di desa Mampai Kecamatan Kapuas Murung

Dihadapan peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah dan Guru setempat, Kadisdik selain menjelaskan tentang Program Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas (PHKC), Program Sekolah Penggerak (PSP) juga strategi pencapaian tujuan Pendidikan Karakter (Pendikar) bagi peserta didik.

“Sasaran dari PSP adalah adalah mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila sebagai karakter yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global yang sejalan dengan PHKC.

Workshop PSP ditargetkan untuk menyusun kurikulum operasional Sekolah Penggerak berupa Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Modul Ajar dan Capaian Pembelajaran (CP) yang selanjutnya diimplementasikan dalam pembelajaran dengan paradigama baru,” tegasnya

Kadisdik menambahkan jika karakter itu dibangun dengan keteladanan bukan diajarkan. Diperhatikan pula temperamen sebagai ciri genetis seseorang (yang mungkin sulit diubah).

Kadisdik Kapuas: Berdialog dengan Ketua dan Pengurus Osis SMPN 2 Kapuas Murung yang mengaku bangga atas perubahan yang dilakukan oleh Kepsek dan Guru dalam Program Sekolah Penggerak

Namun, tegas H. Suwarno Muriyat bahwa manusia itu mempunyai hati nurani sebagai fitrah yang ingin selalu berbuat kebajikan dan menjadi nilai untuk terus ditumbuhkembangkan melalui pembelajaran secara kolektif dan diyakini bersama dalam pembentukan jatidiri/karakter unggul.

Dalam kesempatan itu ia juga mengingatkan tentang pengelolaan pengajaran dimasa pandemi Covid-19. “Prinsip pengelolaan pengajaran memerkan berbagai koordinasi, kolaborasi dan konsistensi, terutama dimasa pandemi Covid-19.

Kesehatan dan keselamatan untuk semua merupakan prioritas utama dalam penetapan kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan. Namun kita juga tetap mempertimbangkan tumbuh kembang dan hak anak selama pandemi Covid-19,” tegas H. Suwarno Muriyat

Sebelumnya, Tutut Sunarsih selaku Kepala SMPN 2 Kapuas Murung melaporkan workshop diikuti oleh seluruh guru setempat selama seminggu dan akan berakhir (29/7) nanti guna menindaklanjuti hasil-hasil diklat selama 10 hari yang telah dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa (P4TK) Kemdikbudristek.

“Semula terasa berat, selain karena sekolah kami terpencil di desa Mampai, jauh dari pusat kota, terkendala akses sinyal internet, kondisi kesehatan para guru dan kemampuan penguasaan tekhnologi informatika yang terbatas, alhamdulillah berkat dukungan dari semua pihak, kini kami makin semangat melaksanakan PSP,” lapor Tutut

Hal senada diutarakan pula Hj. Erna Anisya selaku Plt.Korwil Bidang Pendidikan Kapuas Murung, dalam pengelolaan pendidikan di daerah setempat memerlukan pengorbanan, pengabdian dan ketulus-ikhlasan.

“Kami senantiasa siap melaksanakan berbagai program Pemerintah dan Pemerintah Daerah sehingga dapat mewujudkan tujuan Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas,” pungkas Hj. Erna (hmsddk)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)

RSS
Follow by Email
WhatsApp